Ayat bacaan: Roma 12: 9-21.
Ayat kunci: Roma 12:18: ”Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang”.
Hidup dalam perdamaian merupakan salah satu kehendak Tuhan. Ini dapat dibuktikan melalui berbagai cara perdamaian yang dilakukan oleh Bapa di Surga dengan manusia ciptaanNya. Di Perjanjian Lama, Imam bertugas mengadakan perdamaian untuk bangsa Israel dengan memberikan korban penghapus dosa. Di Perjanjian Baru, Allah Bapa mengirim anakNya yang tunggal Tuhan Yesus untuk mati diatas kayu salib sehingga terjadi perdamaian antara manusia yang berdosa dengan Bapa di Surga. Kedua hal ini membuktikan bahwa Tuhan rindu berdamai dengan manusia yang berdosa dan Tuhan rindu manusia juga hidup dalam perdamaian antara satu dengan yang lain. Hidup dalam perdamaian harus dimulai dari gereja Tuhan. Anak-anak Tuhan harus dapat menjadi agen perdamaian artinya dimanapun dia ditempatkan, dia dapat menyatukan hubungan yang retak dan hidup dalam perdamaian dengan semua orang. Pada waktu dunia melihat bahwa anak-anak Tuhan hidup berdampingan dengan harmonis, mereka akan tertarik untuk masuk dalam komunitas anak-anak Tuhan dimana hal ini daapt menjadi salah satu cara untuk membawa mereka percaya kepada Yesus. Mari lepaskan semua sakit hati, kepahitan dan ketidaksesuaian; hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.
Berkat Tuhan akan turun atas keluarga dan komunitas yang harmonis dan jauh dari pertengkaran.
Melakukan Firman:
Saya mau belajar untuk mengasihi dan menerima orang-orang yang memiliki perbedaan dengan saya.
Deklarasi Firman:
Matius 5:9: ”Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah”.
Doa Hari Ini:
Saya akan berdoa agar roh kesatuan dicurahkan atas keluarga, gereja dan bangsa ini.
BACAAN ALKITAB: MALEAKHI