Ayat bacaan: Filipi 3:7-14.
Ayat kunci: 2 Tesalonika 2:14: ”Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus Tuhan kita”.
Rasul Paulus sangat mengerti mengenai panggilan hidup. Setelah mengalami pertemuan pribadi dengan Tuhan Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik, hidupnya diubahkan secara drastis. Dia adalah satu-satunya Rasul yang mengatakan “ hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”. Setelah bertobat, Rasul Paulus tidak pernah berhenti memberitakan Injil keselamatan meski dia mengalami aniaya dan penolakan yang keras. Rasul Paulus tetap memiliki semangat dan roh yang bernyala-nyala karena ia mengerti untuk apa dia hidup. Di akhir hidupnya, Rasul Paulus dapat mengatakan bahwa ia telah mengakhiri pertandingan yang baik, telah mencapai garis akhir dan telah memelihara iman (2 Timotius 4:7). Bagaimana dengan kita yang telah dipanggil Tuhan pada waktu kita diselamatkan? Apakah kita masih tetap setia hidup di dalam panggilan Tuhan ? Apa yang akan kita capai di akhir hidup kita yang akan menentukan apakah kita menang atau kalah dalam pertandingan yang telah Tuhan tetapkan untuk kita. Kiranya Matius 7:21 (“bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: “Tuhan,Tuhan”! akan masuk kedalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di Surga”) akan selalu mengingatkan kita untuk setia dalam panggilan hidup kita masing-masing.
Hidup yang paling maksimal adalah hidup dalam panggilan Tuhan.
Melakukan Firman:
Saya mau dengan rajin melakukan panggilan Tuhan dalam hidup saya berapapun harga yang harus dibayar.
Deklarasi Firman:
1 Korintus 7:24:” Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang tinggal di hadapan Allah dalam keadaan seperti pada waktu ia dipanggil “.
Doa Hari Ini :
Saya berdoa agar Tuhan membawa setiap anggota gereja kami untuk hidup dalam panggilanNya.
BACAAN ALKITAB: MAZMUR 34-36