RENUNGAN: Matius 6: 1 – 4
Kita belajar bahwa Tuhan Yesus adalah satu pribadi yang suci hatinya. Maksudnya, Yesus mengerjakan semua karya salib yang dibebankan BapaNya dengan tulus, sungguh-sungguh dan tanpa komplain. Kitab Yesaya menuliskan, Dia seperti anak domba yang kelu (membisu) saat dibawa ke pembantaian. Yesus melakukan penebusan dosa untuk kita diatas kayu salib, bukan supaya Dia disebut pahlawan. Yesus juga tidak mengharapkan pujian atau sajungan dari siapapun. Yesus melakukan semuanya karena Dia mengasihi BapaNya dan mengasihi kita. Yesus mengosongkan diriNya dan tidak menganggap kesetaraanNya dengan Bapa di Sorga sebagai satu milik yang harus dipertahankan. Kerendahan hati, kesucian hati dan ketaatan Yesus kepada BapaNya itu yang membuat Bapa sangat meninggikan Dia dan mengaruniakanNya nama diatas segala nama.
DEKLARASI: Matius 5: 8: Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
TINDAKAN: Apakah tindakan yang akan saya ambil hari ini setelah merenungkan firman Tuhan?
DOA =: Naikan doa-doa sesuai pimpinan Roh Kudus.
BACAAN ALKITAB TAHUNAN: IBRANI 5-8