Ayat bacaan: Galatia 5: 22, Yesaya 11:1-10.
Ayat kunci: Yesaya 11:5: Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Kesetiaan adalah salah satu karakter dari Bapa kita yang di Surga. Ia setia memunculkan matahari setiap hari, Ia setia menjaga dan memelihara kehidupan anak-anakNya dan Ia setia melakukan apa yang difirmankanNya. Dalam Yesaya 11:5, kesetiaan Tuhan diibaratkan dengan ikat pinggang yang tidak akan pernah dilepas, tetapi terus terikat pada pinggang. Artinya, apapun keadaan yang terjadi, Tuhan akan tetap setia. Ia akan tetap setia mengasihi anak-anakNya meski ada anak-anakNya yang meninggalkan Dia. Bagaimana dengan kita? Seringkali kita hanya setia apabila keadaan menyenangkan dan sesuai dengan keinginan kita. Suami atau istri dapat menjadi tidak setia karena ada hal-hal yang berubah dan tidak sesuai dengan keinginannya. Persahabatan dapat menjadi renggang karena salah satu pihak melakukan hal-hal yang tidak dapat diterima. Seseorang dapat meninggalkan gereja dan pelayanan karena adanya kejadian yang menyakitkan dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika Tuhan memiliki kesetiaan yang dangkal, tentunya tidak ada satupun dari kita yang akan masuk Surga. Mari kita belajar dari Tuhan Yesus untuk tetap setia mencintai, mengasihi, melayani dan melakukan apa yang baik dan menyenangkan hati Tuhan dan sesama manusia.
Hendaknya kesetiaan itu seperti kalung yang menempel pada leher kita dan mengikuti kemanapun kita pergi.
Melakukan Firman:
Setiap kali saya merasa jenuh dan mulai malas melakukan tugas sehari-hari dan pelayanan yang menjadi tanggung jawab saya, saya akan mengingat buah roh kesetiaan yang harus ada dalam hidup saya.
Deklarasi Firman:
Mazmur 100:5: Sebab Tuhan itu baik, kasih setiaNya untuk selama-lamanya dan kesetiaanNya tetap turun temurun.
Doa Hari Ini:
Saya akan setia berdoa sampai satu persatu dari list doa saya dijawab oleh Tuhan.
BACAAN ALKITAB: MAZMUR 91-93