Ayat bacaan: Kejadian 4:1-16.
Ayat kunci: Amsal 14:30: ”Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang”.
Dalam kejadian 4 diceritakan bagaimana Kain membunuh adiknya Habel karena iri hati akibat persembahan Habel yang diterima Tuhan, tetapi persembahan Kain tidak. Perbuatannya ini menyebabkan turunnya penghukuman atas hidup Kain dan menjauhnya Kain dari Tuhan (ayat 16). Dari kisah ini, kita dapat belajar bahwa iri hati yang menguasai hati seseorang pasti memberikan dampak yang negatif. Orang yang mudah iri hati hidupnya tidak akan tenang karena selalu tidak suka kepada orang lain yang memiliki hal-hal yang lebih dari dirinya. Selain itu, berbagai penyakit daapt timbul karena iri hati (Amsal 14:30). Oleh sebab itu, betapa pentingnya kita sebagai anak-anak Tuhan untuk selalu menguji apakah hati kita bersih dari rasa iri terhadap orang lain. Cara yang paling baik untuk menghindari adanya iri hati dalam hati kita adalah percaya bahwa berkat dan anugerah Tuhan untuk setiap orang memiliki “ takaran “ yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang terbaik bagi orang itu. Selain itu, rajin mengucap syukur setiap hari akan menghindari kita dari rasa cemburu/iri hati. Biarlah kita mempraktekkan Firman Tuhan yang mengatakan “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita dan menangislah dengan orang yang menangis” (Roma 12:15).
Jika kita memiliki hati yang penuh kasih, kita akan ikut senang atas hal-hal baik yang terjadi pada orang lain.
Melakukan Firman:
Saya percaya bahwa apa yang saya miliki saat ini adalah yang terbaik yang diberikan Tuhan.
Deklarasi Firman:
Amsal 15:13:”Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat “.
Doa Hari Ini:
Saya berdoa agar anak-anak Tuhan tidak saling iri atas keberhasilan yang lain, tetapi dapat hidup dalam unity dan saling mengasihi satu terhadap yang lain.
BACAAN ALKITAB: MAZMUR 100-102