RENUNGAN : Matius 27 : 50 – 51, Ibrani 10 : 19 – 22
Dengan mempersembahkan nyawaNya sebagai korban yang sempurna, Kristus telah membuka jalan bagi umat manusia yang percaya kepadaNya ke hadapan Bapa dan tahta kasih karunia. Peristiwa ini dilambangkan dengan terbelahnya tabir bait suci menjadi dua. Mereka dapat menghadap hadirat Tuhan dengan bebas tanpa ada perasaan tertuduh bahwa mereka tidak layak menghadap hadiratNya. Setiap orang yang menerima Kristus di dalam hatinya dan menerima pengampunan dosa dan penyucian melalui darahNya memiliki kehormatan untuk dapat menghampiri hadiratNya. Kapan saja kita hendak mengadap hadirat Tuhan, sudah tidak ada lagi tirai yang akan menghalangi kita untuk bertemu dengan Tuhan. Kita dapat menghadap Dia dan berdoa setiap saat kita memerlukan Tuhan. Hubungan kita dengan Tuhan menjadi sangat erat dan intim, seperti hubungan bapak dengan anak-anaknya.
DEKLARASI: Ibrani 4:16: Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
TINDAKAN : Apakah tindakan yang akan saya ambil hari ini setelah merenungkan firman Tuhan?
DOA : Naikan doa-doa sesuai pimpinan Roh Kudus.
BACAAN ALKITAB TAHUNAN: WAHYU 3-4