YUNUS

RENUNGAN:  Yunus 1, Yunus 3 : 10 – 4 : 2

Yunus sebagai nabi Tuhan hampir saja kehilangan kesempatan untuk memberitakan injil ke bangsa Niniwe. Puji Tuhan, Tuhan masih memberikan kesempatan kedua baginya. Pada waktu Tuhan menyuruh Yunus ke Niniwe, Yunus malah melarikan diri ke Tarsis. Namun di tengah perjalanannya terjadi badai sehingga kapal yang ditumpanginya hampir tenggelam. Sadar bahwa kejadian itu terjadi akibat ulah kekerasan hatinya, maka ia menyuruh orang-orang kapal untuk melemparkannya ke laut. Namun Tuhan tetap beserta dengan dia, sehingga mengijinkan seekor ikan besar untuk menelan dia dan membiarkan dia selama 3 hari di perut ikan. Di dalam perut ikan iapun bertobat dan bersedia untuk kembali ke Niniwe. Mengapa Yunus hampir saja kehilangan kesempatan emas dalam hidupnya untuk menginjil ? Karena ia tidak memiliki belas kasihan bagi bangsa Niniwe. Ia tidak rela Niniwe bertobat dan luput dari malapetaka. Ia tahu kalau ia memberitakan injil, pasti Niniwe bertobat sehigga Tuhan akan meluputkan mereka dari malapetaka. Ia tidak rela hal itu terjadi, karena menurut pandangannya bangsa Niniwe adalah bangsa yang jahat dan patut menerima penghukuman. Kita belajar hari ini, untuk menerima lawatan Tuhan, hati kita harus bersih dari kebencian. Hati kita harus penuh belas kasihan bagi orang lain dan mudah untuk mengampuni.

DEKLARASI:  Yohanes 15 : 12 : Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu

TINDAKAN:Hari ini saya akan berdoa agar Tuhan memenuhi hati saya dengan kasihNya sehingga saya dapat mengasihi yang lain, bahkan orang-orang yang pernah menyakiti hati saya

DOA: Saya akan berdoa untuk lawatan Tuhan pada ibadah raya minggu ini.