TERLATIH DALAM PENGUASAAN DIRI

Ayat bacaan : Kejadian 4:1-16.

Ayat kunci : 1 Kor.9:25: Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

Karena persembahan Habel diterima oleh Tuhan, maka Kain menjadi iri hati dan marah. Pada saat kemarahannya memuncak, iblis masuk dan membuat dia membunuh adiknya Habel. Akibat perbuatannya, Tuhan menghukum Kain (Kejadian 4:11-12). Dari kisah ini, kita belajar bahwa emosi yang tidak bisa dikuasai membuat seseorang melakukan tindakan yang berdosa dan harus menelan akibat pahit dari dosa yang dilakukan. Sebagaimana Firman Tuhan katakan, iblis berjalan berkeliling dan siap menelan mangsanya. Iblis akan menggunakan berbagai cara untuk memancing emosi kita dengan tujuan agar kita berbuat dosa. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan minta Roh Kudus menegur/mengingatkan kita pada saat kita tidak dapat menguasai emosi dan kemarahan kita. Belajarlah untuk menjadi orang yang sabar dalam menghadapi apapun juga dan lambat untuk berkata-kata. Lebih baik menutup mulut / berdiam diri pada waktu keadaan tidak baik karena itu akan menghindari kita dari banyak dosa.

Orang yang hidupnya dipenuhi oleh buah-buah Roh pasti memiliki penguasaan diri yang baik.

Melakukan Firman :
Saya berdoa agar Roh Kudus selalu menegur apabila saya tidak menunjukkan penguasaan diri yang baik.

Deklarasi Firman :
Amsal 16:32: Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota.

Doa Hari Ini :
Saya akan berdoa agar gereja Tuhan hidup dalam unity satu dengan yang lain dan saling mengasihi.

BACAAN ALKITAB: DANIEL 5-8