SETIA DALAM MEMBERI

Ayat bacaan: Matius 25:34-46.

Ayat kunci: Amsal 11:25: ”Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri diberi minum”.

Manusia punya kecenderungan untuk memberi hanya apabila semua kebutuhan pribadi telah dipenuhi. Hal ini juga tentunya menjadi pertimbangan bagi anak-anak Tuhan dalam hal memberi. Jika kita baca Firman Tuhan mengenai memberi, tidak ditulis bahwa kita diminta untuk memberi jika keadaan keuangan memungkinkan, tetapi justru pada saat kita memberi maka akan terbuka pintu berkat bagi kita. Ini janji Tuhan yang harus diimani pada saat kita memberi. Bagi anak Tuhan, memberi mencakup 2 aspek yaitu untuk Tuhan dan untuk manusia. Memberi untuk Tuhan terdiri dari memberi persepuluhan, persembahan dan kebutuhan untuk pelayanan. Memberi untuk manusia terdiri dari memberi untuk orang miskin, orang yang sedang dalam kebutuhan dan orang yang mau kita berkati. Ada orang yang hanya ekstrim memberi hanya untuk Tuhan dan tidak peduli dengan kebutuhan disekelilingnya, tetapi ada juga yang ekstrim memberi untuk manusia tetapi tidak untuk Tuhan. Yang benar, keduanya harus seimbang. Jika kita setia dalam memberi baik untuk Tuhan maupun untuk sesama manusia, maka dapat dipastikan bahwa kita tidak akan pernah kekurangan dan segala kebutuhan kita akan dicukupi oleh Tuhan.

Pintu berkat akan selalu terbuka bagi orang yang murah hati.

Melakukan Firman:
Saya mau menjadi berkat untuk keluarga, pelayanan dan orang lain yang membutuhkan.

Deklarasi Firman:
2 Korintus 9:7: ”Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”.

Doa Hari Ini:
Saya berdoa agar keluarga saya akan dipakai Tuhan untuk menjadi saluran berkat dan memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan.

BACAAN ALKITAB: MAZMUR 40-42