JEMAAT TIATIRA (THE CORRUPT CHURCH)

RENUNGAN: Wahyu 2 : 18 – 29

Jemaat di Tiatira dikatakan sebagai The Corrupt Church. Walaupun jemaat ini sangat baik pekerjaannya dan imannya dan dikatakan bahwa pekerjaan mereka yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama, namun Tuhan mencela mereka karena mereka mengijinkan dosa masuk dan berdiam di dalam jemaatnya sehingga hal ini menyebabkan ketidakmurnian terjadi dalam kehidupan mereka (ayat 20). Mereka memiliki toleransi yang tinggi terhadap dosa. Banyak dari mereka yang hidup di dalam perzinahan dan penyembahan berhala. Dan mereka tidak memiliki keinginan untuk bertobat dari segala dosa-dosanya. Mereka berpikir bahwa perbuatan dosa yang ada dapat ‘ditutupi’ dengan pekerjaan-pekerjaan baik mereka dan dengan iman mereka kepada Tuhan. Mereka mempermainkan kasih karunia Tuhan di dalam hidup mereka. Bahwa Yesus telah mati bagi mereka untuk menebus dosa-dosa mereka. Tuhan mengingatkan mereka dengan tegas agar mereka bertobat dari semua dosa-dosanya (ayat 21-22) dan memegang erat-erat Kerajaan Sorga yang sudah dipercayakan di dalam hidup mereka sampai Tuhan datang yang kedua kalinya (ayat 25). Yesus tidak menganggap dosa sebagai sesuatu yang sepele dan tidak penting, bahkan Ia mati untuk mengalahkan dosa dan maut tersebut. Tuhan begitu serius akan hal ini, karena itu Ia sangat mencela anak-anakNya yang menganggap enteng dosa dan akibat-akibatnya. Kalau kita sebagai anak-anakNya terus bermain-main dengan dosa berarti kita tidak menghargai karya penebusan Tuhan di kayu salib.

DEKLARASI: 1 Yohanes 1 : 9 : Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

TINDAKAN: Saya akan menilik hati saya apabila masih ada pikiran-pikiran jahat, kebencian, kompromi, dll saya akan mengambil waktu untuk berdoa dan mengakui semua hal ini di hadapan Tuhan, agar Tuhan menyucikan hati saya kembali

DOA: Hari ini saya akan berdoa bersama keluarga saya bagi VIP List keluarga kami