HARGA DIRI BUKAN YANG UTAMA

Ayat bacaan : 2 Samuel 6:14-23

Ayat kunci : 2 Samuel 6 : 21-22 : “Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku…,… aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu;…

Raja Daud adalah seorang yang sangat mengasihi Tuhan dalam hidupnya, dan Dia menempatkan Tuhan diatas segalanya. Dalam posisinya yang sangat terhormat sebagai raja sekalipun, Ia tetap menempatkan Tuhan di atas segalanya. Pada waktu dia memindahkan tabut perjanjian ke kota Daud, dia menari-nari sekuat tenaga karena cintanya kepada Tuhan, tidak perduli kedudukannya sebagai raja, karena yang menjadi pusat adalah kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Daud dipandang rendah dan dihina oleh istrinya Mikhal karena apa yang dia lakukan untuk Tuhan. Baginya harga diri tidak berarti ketimbang kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Pada waktu kita tempatkan Yesus menjadi yang utama dalam hidup kita, fokus kita tidak lagi kepada diri kita. Yesus telah mencurahkan darahNya untuk kita, sehingga kita menjadi orang-orang yang telah dibenarkan oleh Allah didalam Kristus Yesus (2 Kor 5:21). Sebagai orang-orang yang telah dibenarkan, kita tidak perlu kuatir akan apa yang dikatakan orang sekitar kita tentang kita karena bukan mereka lagi yang menjadi fokus kita namun Tuhan. Daud tetap menjadi orang yang diberkati, seluruh aspek kehidupannya diberkati. Sebaliknya Mikhal tidak mengalami berkat Tuhan, ia mandul seumur hidupnya.

Biarlah diri kita menjadi semakin kecil, dan Yesus menjadi semakin besar, maka berkat berkelimpahan menjadi bagian kita.

MELAKUKAN Firman :
Hari ini saya akan bertobat dari kesombongan saya. Saya akan menjadikan Yesus yang utama dalam hidup saya bukan diri saya, pekerjaan saya, posisi saya, dll.

DEKLARASI Firman :
1 Petrus 5 : 6 : Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

DOA hari ini :
Mulai hari ini saya akan berdoa bersama keluarga kami, dan menjadikan Yesus yang terutama di dalam kehidupan kami sekeluarga.

BACAAN ALKITAB: 2 SAMUEL 12-15