RENUNGAN: Matius 17 : 14-21
Kadang kala pada waktu kita mendoakan seseorang kita merasakan suatu beban yang berat, bahwa jiwa yang sedang kita doakan bukanlah tipe jiwa yang mudah untuk diinjili. Kita memerlukan terobosan rohani untuk dapat menjangkau mereka. Di saat itu doa kita tidak cukup hanya bersyafaat namun kita perlu melakukan doa terobosan yang penuh kuasa Tuhan untuk merebut mereka bagi Tuhan. Karena itulah doa-doa kita perlu disertai dengan puasa. Yesus menasehati yang sama kepada murid-muridNya pada waktu mereka menghadapi kesulitan berdoa bagi anak yang dirasuk setan dan sakit ayan. Ia menasehati mereka untuk berdoa dan berpuasa agar anak tersebut mengalami terobosan dan kelepasan. Yesaya 58 mengutip bahwa doa puasa akan menghancurkan belenggu-belenggu dan kuk yang mengikat jiwa-jiwa.
DEKLARASI: Yesaya 58 : 6 : Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk
TINDAKAN : Apakah tindakan yang akan saya ambil hari ini setelah merenungkan firman Tuhan ?
DOA : Naikan doa-doa sesuai pimpinan Roh Kudus
BACAAN ALKITAB TAHUNAN: BILANGAN 7