Ayat bacaan : 1 Tesalonika 4
Ayat kunci : 1 Tesalonika 4 : 17 : sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Rasul Paulus melanjutkan suratnya kepada jemaat Tesalonika di dalam 1 Tesalonika 4. Ia mengingatkan mereka bahwa kedatangan Tuhan sudah sangat singkat sehingga mereka perlu untuk menjaga hidup senantiasa berkenan kepada Tuhan, dengan jalan menjaga kekudusan hidup. Kekudusan hidup dapat dijaga apabila kita dipenuhi oleh Roh Kudus, ayat 8. Kekudusan hidup termasuk di dalamnya adalah mengasihi sesama kita, ayat 9 dan hidup sopan, ayat 12. Paulus mengajar jemaat Tesalonika, apabila mereka hidup berkenan dan menjaga kekudusan hidup maka Tuhan sendiri yang akan menjemput gerejaNya dan mengangkat gerejaNya (rapture) pada waktu kedatanganNya kedua kali nanti. GerejaNya tidak akan mengalami masa aniaya di bumi namun akan memerintah bersama-sama dengan Tuhan. Hari-hari ini marilah kita saling mengingatkan satu dengan yang lain, bahwa kedatangan Tuhan sudah sangat dekat, sehingga kita perlu berjaga-jaga senantiasa dan menjaga hidup kita agar berkenan dan kudus di hadapanNya senantiasa.
Kasihi sesama merupakan salah 1 kunci kekudusan hidup, karena hati yang penuh kasih akan membawa kekudusan, namun hati yang penuh kebencian akan mengotori hati.
Melakukan Firman :
Saya akan berdoa dan memohon Roh Kudus memenuhi hidup saya agar saya dapat menjaga kekudusan hidup saya dan berjaga-jaga sampai Tuhan datang nanti.
Deklarasi Firman :
1 Tesalonika 4 : 1 : Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
Doa Hari Ini :
Saya akan masuk di dalam doa puasa dan banyak berdoa berbahasa roh dan masuk di dalam doa-doa peperangan dan deklarasi dan berdoa bagi sekolah, kantor dan keluarga saya.
BACAAN ALKITAB : YESAYA 63-66