Ayat bacaan : Roma 12:19, 1 Korintus 9:12.
Ayat kunci : Filipi 2:6: “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan “.
Dalam 1 Korintus 9, Rasul Paulus menuliskan bahwa ia tidak minta haknya sebagai seorang Rasul atas segala pengorbanannya dan apa yang telah ia lakukan dalam pemberitaan Injil. Tindakan Paulus ini menunjukkan kemurnian motivasi dari pelayanannya. Ia melakukan pekerjaan pelayanannya bukan berdasarkan apa yang akan ia terima, tetapi demi diberitakannya Injil keseluruh dunia. Jika kita mau belajar untuk rendah hati, kita tidak perlu mempertahankan hak sebab kita percaya bahwa reward akan Tuhan berikan bagi orang-orang yang sungguh berkenan kepadaNya. Orang yang mau melepaskan haknya akan ditinggikan Tuhan. Contohnya selain Paulus adalah Tuhan Yesus ( Filipi 2:6). Pada waktu Tuhan Yesus melepaskan haknya sebagai anak Allah dan rela dicaci maki serta disiksa sampai mati di atas kayu salib, Allah Bapa meninggikan Dia dan mengaruniakanNya nama diatas segala nama. Pada waktu kita melepaskan apa yang kita anggap sebagai hak kita, Tuhan justru akan memunculkan kebenaran kita dan memberikan apa yang menjadi hak kita tanpa kita usahakan.
Memberi dan mengampuni adalah salah satu bentuk dari melepaskan hak.
Melakukan Firman :
Saya tidak mau menentukan apa yang menjadi hak saya, biar Tuhan yang memberikan apa yang dianggap menjadi hak saya.
Deklarasi Firman :
Mazmur 37:6: ”Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang dan hakmu seperti siang”.
Doa Hari Ini :
Saya berdoa agar anak-anak Tuhan bisa saling melepaskan hak sehingga dapat hidup rukun satu dengan yang lain.
BACAAN ALKITAB: BILANGAN 22-25