Ayat bacaan: Kejadian 2:1-3.
Ayat kunci: Yehezkiel 20:20: ”Kuduskanlah hari-hari sabatKu, sehingga itu menjadi peringatan diantara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu”.
Allah Bapa menciptakan langit dan bumi beserta isinya selama 6 hari. Ia berhenti pada hari yang ke tujuh dan menguduskan serta memberkati hari itu. Inilah pola yang harus kita ikuti sebagai anak-anak Tuhan. Di hari yang ketujuh (bagi kita hari Minggu), kita harus berhenti bekerja dan menguduskan hari itu untuk Tuhan dengan beribadah di rumah Tuhan/gereja. Cukup banyak anak Tuhan yang mengatakan bahwa tuntutan pekerjaan dan kebutuhan hidup yang semakin tinggi membuat mereka harus bekerja di hari Minggu (sabat). Ingatlah bahwa Tuhan bukan saja menguduskan hari Sabat tetapi juga memberkatinya (Kejadian 2:3). Jadi orang yang taat melakukan perintah Tuhan ini akan menerima berkat meski tidak bekerja pada hari Sabat. Percayalah bahwa berkat kita berasal dari Tuhan dan jerih payah kita tidak akan menambahinya (Amsal 10:22: ”Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya”). Selain menunjukkan ketaatan kita kepada kehendak Tuhan, setia beribadah dihari Minggu juga akan membuat kerohanian kita tidak “kering“. Dan akan menyegarkan pikiran serta tubuh kita sehingga kita akan menyambut minggu yang akan datang dengan semangat yang baru.
Ibadah itu jika disertai rasa cukup akan memberi keuntungan besar.
Melakukan Firman:
Meski saya sedang menikmati liburan, saya akan tetap beribah kepada Tuhan di manapun saya sedang berada.
Deklarasi Firman:
Imamat 19:30: ”kamu harus memelihara hari-hari sabatKu dan menghormati tempat kudusKu; Akulah Tuhan!
Doa Hari Ini:
Saya berdoa agar gereja Tuhan akan terus menuai jiwa-jiwa baru diibadah hari Minggu.
BACAAN ALKITAB: MAZMUR 43-45