Ayat bacaan : 1 Samuel 13 : 8-14
Ayat kunci : 1 Samuel 13 : 12 : maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran.
Dalam masa perjanjian lama, perintah Tuhan disampaikan langsung melalui para nabinya. Begitupun pada jaman Saul menjadi raja pertama Israel. Tuhan menyampaikan perintahNya melalui nabiNya yaitu nabi Samuel. Dalam firman yang kita baca, Tuhan menyatakan ketidakberkenanNya atas Saul dikarenakan ia sombong dan tidak mentaati firman Tuhan. Seharusnya ia menunggu Samuel untuk datang mempersembahkan korban bakaran, namun karena Samuel tidak kunjung datang ia dengan sombongnya mempersembahakn korban bakaran karena ia berpikir bahwa kedudukannya sebagai raja sama derajatnya dengan seorang nabi. Ia sangat tinggi hati dan tidak menghormati Samuel serta tidak mentaati perintah Tuhan, hal ini berarti ia juga tidak menghormati Tuhan. Perbuatan Saul tersebut membuat perpecahan diantara ia dan Samuel dan menyebabkan Tuhan tidak berkenan kepada Saul dan menolak Saul menjadi raja Israel. Tinggi hati menyebabkan perpecahan. Sebagai anak-anak Tuhan jagalah kesatuan dengan saling merendahkan hati kita satu dengan yang lainnya.
Tinggi hati menghancurkan unity dan membuat berkat Tuhan hilang dari hidup kita.
Melakukan Firman :
Saya akan menguji hati saya hari ini apakah ada rasa bangga atas diri saya di mana saya mulai membandingkan kelebihan saya dengan kekurangan orang lain, yang dapat mengarah kepada kesombongan. Apabila ada di dalam hati saya maka saya akan bertobat kepada Tuhan.
Deklarasi Firman :
Mazmur 25 : 9 : Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
Doa Hari Ini :
Saya akan menaikkan doa-doa ucapan syukur bagi bangsa Amerika di menara doa bersama dengan teman-teman seiman saya.
BACAAN ALKITAB: 1 KORINTUS 9-11
0 Comments