PENJUNAN DAN TANAH LIAT

Ayat bacaan : Kejadian 1:26-30.

Ayat kunci : Yesaya 64:8:” Tetapi sekarang ya Tuhan, Engkaulah Bapa kami ! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan sekalian adalah buatan tanganMu”.

Kita diciptakan Allah dari tanah liat dengan mengambil gambar dan rupaNya sendiri ( Kejadian 1:26-27). Karena Tuhan yang menciptakan kita, maka Ia yang paling mengenal dan tahu segalanya mengenai kita. Sayangnya, banyak anak Tuhan yang lupa akan hal ini sehingga masih meragukan penyertaan Tuhan atas hidupnya dan meletakkan harapan pada kekuatan sendiri atau orang lain. Kita harus selalu ingat bahwa Tuhanlah yang berkuasa atas hidup kita, bukan diri kita sendiri. Dia telah mempunyai rancangan terbaik bagi kita untuk dapat mencapai garis akhir. Menyadari bahwa keberadaan kita didunia ini adalah karena Tuhan, maka seharusnya kita menjadi anak-anak yang penurut, tidak sombong, mau hidup sesuai dengan rencana Tuhan. Kita selalu merendahkan diri supaya Tuhan yang ditinggikan diatas segalanya. Jika kita mau selalu dibentuk Tuhan, maka dapat dipastikan bahwa kita akan memiliki kualitas kehidupan yang baik. Kita tidak mudah tergoncang, penuh damai sejahtera dan sukacita tanpa tergantung pada situasi dan kondisi. Kita akan menjadi orang-orang yang tidak khawatir karena percaya bahwa Tuhan yang bertanggung jawab untuk menjaga dan membawa kita melalui pasang surut gelombang kehidupan. Marilah kita selalu berkata kepada Tuhan “ Engkaulah penjunanku dan aku tanah liatmu, bentuklah aku sesuai dengan kehendakMU”.

Orang yang pasrah dibentuk oleh Tuhan akan menjadi ciptaan yang indah.

Melakukan Firman :
Saya akan ikut kemana Tuhan bawa dan mau menjalani hidup ini bersama dengan Tuhan karena saya ini milikNya.

Deklarasi Firman :
Markus 14:36:” KataNya:” Ya Abba, ya Bapa,tidak ada yang mustahil bagiMu, ambillah cawan ini dari padaKu, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki”.

Doa Hari Ini :
Kiranya Tuhan membangkitkan pasukan doa disetiap gereja untuk bersyafaat buat Amerika.

BACAAN ALKITAB: KISAH PARA RASUL 21-22

0 Comments

Add a Comment