RENUNGAN: Wahyu 3: 1 – 6
Jemaat di Sardis dikatakan sebagai The Dead Church. Mereka merupakan jemaat yang tidak mendapat pujian dari kepala gereja yaitu Tuhan Yesus sendiri karena tidak ada satupun dari pekerjaan mereka yang Tuhan jumpai sempurna (Wah3:2). Pekerjaan yang mereka lakukan kelihatannya baik namun sebetulnya mereka sudah kehilangan kuasa Roh Kudus di dalamnya. Pekerjaan mereka tampaknya hidup, mereka kelihatan melayani Tuhan dengan aktif padahal kenyataannya kerohanian mereka sudah hampir mati karena mereka tidak mengaktifkan Roh Kudus di dalam kehidupannya. Mereka merupakan gereja yang “powerless” dan tidak mengalami dasyatnya kuasa Roh Kudus. Mereka adalah gereja yang mati secara rohani karena mereka tidak hidup di dalam kuasa kebangkitan Roh Kudus yang dapat menghidupkan mereka. Mereka seumpama lima gadis yang bodoh di dalam perumpamaan Tuhan Yesus (Mat 25 : 1-13) yang tidak menjaga minyak Roh Kudusnya untuk terus menyala. Sehingga pada waktu Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya mereka tidak siap menyambut kedatangan sang mempelai. Wah 3 : 3 mengutip perkataan Tuhan Yesus kepada jemaat di Sardis demikian, “… Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu”. Karena itu Tuhan mengingatkan mereka untuk bangkit kembali dan menguatkan kembali semua pekerjaan yang sudah hampir mati (Wah 3: 2)
DEKLARASI: 1 Korintus 14: 4a: Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri
TINDAKAN: Hari ini saya akan banyak berdoa berbahasa roh dan membangkitkan kembali api Roh Kudus di dalam hati saya, saya tidak akan berhenti berdoa sebelum kebangkitan Roh itu saya rasakan
DOA: Saya akan berdoa dengan teman-teman FA di ibadah FA malam ini dan saling menguatkan di dalam doa-doa kami