Ayat bacaan: Roma 8:14-17.
Ayat kunci: Roma 8:17:” Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia”.
Arti dari kata warisan adalah berpindahnya sesuatu dari seseorang kepada orang lain. Menjadi ahli waris Kerajaan Allah bukan berarti otomatis anak-anak Tuhan menjadi kaya raya dan hidup tanpa masalah. Pada waktu kita menjadi ahli waris Kerajaan Allah, maka kehidupan kekal yang dulunya bukan milik kita menjadi milik kita, demikianpun dengan damai sejahtera, sukacita Ilahi, perlindungan dan pemeliharaan Tuhan. Selain itu, pengurapan dan kuasa Tuhan juga dipindahkan kepada kehidupan kita. Banyak anak Tuhan yang tidak tahu bahwa ia adalah ahli waris Kerajaan Allah sehingga terus menerus hidup dalam kekalahan, tidak berhenti bergumul dengan berbagai masalah kehidupan dan takut melawan iblis. Bayangkan apa yang akan terjadi di dunia ini jika semua anak-anak Tuhan mengerti dan menggunakan haknya sebagai ahli waris Kerajaan Allah. Dunia akan melihat adanya damai sejahtera, sukacita, mujizat dan kuasa Tuhan yang mengubahkan orang-orang yang tidak percaya menjadi orang-orang yang percaya kepada Yesus. Mari kita ambil kembali setiap hak yang telah direbut iblis dari kehidupan kita.
Jangan biarkan iblis menekan hidup kita karena kita adalah ahli waris Kerajaan Allah.
Melakukan Firman:
Saya mau banyak mempraktekkan kuasa Tuhan pada waktu saya berdoa dengan cara berdoa peperangan dan berdoa deklarasi firman.
Deklarasi Firman:
Yakobus 2:5: ”Dengarkanlah, hai saudara2 yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikanNya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?
Doa Hari Ini: Saya berdoa agar presiden Amerika yang terpilih adalah orang yang paling tepat untuk menggenapi rencana Tuhan bagi Amerika di akhir jaman ini.
BACAAN ALKITAB: MATIUS 4-6