IRENUNGAN: Yakobus 3: 14-18
Iri hati adalah perasaan tidak puas atau kecewa atas apa yang dimiliki orang lain, mungkin keberhasilan, kekayaan, dll. Iri hati bersumber dari citra diri (self-image) yang buruk. Orang yang iri hati cenderung untuk selalu membandingkan dirinya dengan orang lain dan mulai memiliki rasa persaingan (tidak mau mengalah) dengan orang lain. Mereka selalu mengejar dirinya untuk menjadi yang terbaik dan mengejar pengakuan orang lain akan hal itu. Manusia yang sudah terbelenggu dengan iri hati dapat melakukan tindakan nekad, agresif dan berbuat apa saja untuk melampiaskan iri hatinya. Mereka akan menjadi orang-orang yang mudah sakit hati dan benci. Mereka akan mengusahakan dengan segala upaya agar orang yang diincarnya jatuh dan menderita. Orang yang dipenuhi iri hati tidak mungkin dapat menjaga kesatuan di antara sesamanya. Contoh yang sangat baik di dalam alkitab adalah Saul, bagaimana ia sangat iri dan cemburu kepada menantunya sendiri, Daud karena Daud dapat mengalahkan lebih banyak orang Filistin ketimbang Saul. Iri hatinya sampai tidak terkendali sehingga sepanjang hidupnya, ia mengejar-ngejar Daud untuk membunuhnya. Dan pada akhir hidupnya malahan Saul yang mati di medan peperangan. Betul yang firman Tuhan katakan di dalam Amsal, iri hati akan membusukan tulang, iri hati akan membunuh manusia. Iri hati adalah celah bagi iblis, di mana iblis akan masuk dan membinasakan hidup seseorang.
DEKLARASI: Amsal 14: 30: Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang
TINDAKAN: Saya akan bertobat kepada Tuhan apabila masih ada iri hati di dalam hati saya terhadap sesama. Saya akan mendeklarasikan firman bahwa Tuhan menciptakan saya dasyat dan ajaib (Maz 139) sehingga saya tidak perlu iri dengan orang lain.
DOA: Saya akan berdoa keliling di sekolah saya, tempat pekerjaan saya, neighborhood saya sampai terjadi united prayer di situ, kelompok-kelompok doa akan terjadi