SETIA DALAM MEMBERI

RENUNGAN:  Matius 25:34-46.

Manusia punya kecenderungan untuk memberi hanya apabila semua kebutuhan pribadi telah dipenuhi. Hal ini juga tentunya menjadi pertimbangan bagi anak-anak Tuhan dalam hal memberi. Jika kita baca Firman Tuhan mengenai memberi, tidak ditulis bahwa kita diminta untuk memberi jika keadaan keuangan memungkinkan, tetapi justru pada saat kita memberi maka akan terbuka pintu berkat bagi kita. Ini janji Tuhan yang harus diimani pada saat kita memberi.  Bagi anak Tuhan, memberi mencakup 2 aspek yaitu untuk Tuhan dan untuk manusia. Memberi untuk Tuhan terdiri dari memberi persepuluhan, persembahan dan kebutuhan untuk pelayanan. Memberi untuk manusia terdiri dari memberi untuk orang miskin, orang yang sedang dalam kebutuhan  dan orang yang mau kita berkati. Ada orang yang hanya ekstrim memberi hanya untuk Tuhan dan tidak peduli dengan kebutuhan disekelilingnya, tetapi ada juga yang ekstrim memberi untuk manusia tetapi tidak untuk Tuhan. Yang benar, keduanya harus seimbang.  Jika kita setia dalam memberi baik untuk Tuhan maupun untuk sesama manusia, maka dapat dipastikan bahwa kita tidak akan pernah kekurangan dan segala kebutuhan kita akan dicukupi oleh Tuhan.

DEKLARASI:  2 Korintus 9:7:” Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”.

TINDAKAN: Saya mau menjadi berkat untuk keluarga, pelayanan dan orang lain yang membutuhkan.

DOA: Saya berdoa agar keluarga saya akan dipakai Tuhan untuk menjadi saluran berkat dan  memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan.

 

 

Jumat, 24 May 2019

 

SETIA DALAM BERIBADAH

 

RENUNGAN:  Kejadian 2:1-3.

 

Allah Bapa menciptakan langit dan bumi beserta isinya selama 6 hari. Ia berhenti pada hari yang ketujuh dan menguduskan serta memberkati hari itu. Inilah pola yang harus kita ikuti sebagai anak-anak Tuhan. Di hari yang ketujuh ( bagi kita hari Minggu ), kita harus berhenti bekerja dan menguduskan hari itu untuk Tuhan dengan beribadah di rumah Tuhan /gereja. Cukup banyak anak Tuhan yang mengatakan bahwa tuntutan pekerjaan dan kebutuhan hidup yang semakin tinggi  membuat mereka harus bekerja di hari Minggu (sabat).  Ingatlah bahwa Tuhan bukan saja menguduskan hari Sabat tetapi juga memberkatinya (Kejadian 2:3). Jadi orang yang taat melakukan perintah Tuhan ini akan menerima berkat meski tidak bekerja pada hari Sabat. Percayalah bahwa berkat kita berasal dari Tuhan dan jerih payah kita tidak akan menambahinya (Amsal 10:22:” Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya”). Selain menunjukkan ketaatan kita kepada kehendak Tuhan, setia beribadah dihari Minggu juga akan membuat kerohanian kita tidak “ kering “. Dan akan menyegarkan pikiran serta tubuh kita sehingga kita akan menyambut minggu yang akan datang dengan semangat yang baru.

 

DEKLARASI:  Imamat 19:30:” kamu harus memelihara hari-hari sabatKu dan menghormati tempat kudusKu; Akulah Tuhan !

 

TINDAKAN: Meski saya sedang menikmati liburan, saya akan tetap beribah kepada Tuhan di manapun saya sedang berada.

 

DOA: Saya berdoa agar gereja Tuhan akan terus menuai jiwa-jiwa baru diibadah hari Minggu.