RENUNGAN: Matius 7 : 24 – 27
Untuk kita dapat terus berjaga-jaga maka kita tidak dapat hidup lagi di dalam dosa dan kompromi. Ada banyak contoh di dalam alkitab, tokoh-tokoh alkitab yang hidupnya banyak melakukan kompromi sehingga akhir hidupnya tidak mengalami berkat Tuhan. Contoh kehidupan raja Saul, bagaimana ia pada waktu di dalam pergumulan tidak mencari wajah Tuhan malah pergi kepada dukun. Demikian pula dengan Simson, bagaimana ia sebagai hamba Tuhan namun ia tidak mau mencari jodoh yang dikehendaki Tuhan malahan ia mencari istri dari bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Contoh lain adalah Yudas, bagaimana ia sebagai bendahara Tuhan Yesus tetapi tidak jujur mengelola keuangan yang ada. Apabila kita mengetahui firman Tuhan namun tidak mau melakukannya maka kita menjadi kompromi. Di dalam kitab Matius, Yesus mengumpamakan mereka seumpama orang yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Pasir menggambarkan mengenai fondasi atau landasan rumah yang sangat lemah, sehingga pada waktu hujan, angin dan banjir datang maka rumah itu rubuh. Apabila kita tidak melakukan firmanNya maka kita akan menjadi lengah pada waktu Tuhan datang menjemput gerejaNya. Kita akan seperti 5 gadis bodoh yang kelewatan kesempatan untuk menyambut kedatangan Tuhan.
DEKLARASI: Mazmur 26 : 3 : Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
TINDAKAN: Sebagai anak Tuhan saya akan belajar untuk hidup tidak kompromi lagi, saya akan menjalankan firman Tuhan dan tidak akan melanggarnya. Saya akan berdoa agar anugerah dan Roh Tuhan memampukan saya senantiasa
DOA: Saya akan berdoa bersama keluarga dan memohon Roh Kudus senantiasa memenuhi kami sehingga kami akan senantiasa siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kalinya