DOA PUASA

RENUNGAN : Yesaya 58 : 6-7, Matius 17 : 14-21

Kadang kala pada waktu kita mendoakan seseorang kita merasakan suatu beban yang berat, bahwa jiwa yang sedang kita doakan bukanlah tipe jiwa yang mudah untuk diinjili, mungkin mereka termasuk jiwa yang cukup keras dan sulit untuk dijangkau. Kita memerlukan suatu terobosan rohani untuk dapat menjangkau mereka. Di saat itu doa kita tidak cukup hanya bersyafaat bagi mereka dan menaikan doa-doa permohonan namun kita perlu melakukan doa-doa terobosan yang penuh dengan kuasa Tuhan untuk merebut mereka bagi Tuhan. Karena itulah doa-doa kita perlu disertai dengan puasa. Yesus menasehati yang sama kepada murid-muridNya pada waktu mereka menghadapi kesulitan berdoa bagi anak yang dirasuk setan dan sakit ayan, Ia menasehati mereka untuk berdoa dan berpuasa agar anak tersebut mengalami terobosan dan kelepasan.

DEKLARASI: Yesaya 58 : 6 : Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk

TINDAKAN : Apakah tindakan yang akan saya ambil hari ini setelah merenungkan firman Tuhan ?

DOA : Naikan doa-doa sesuai pimpinan Roh Kudus

BACAAN ALKITAB TAHUNAN : MAZMUR 142-144