BERDOA BAGI KEADILAN

Ayat bacaan : Ulangan 4 : 1-10

Ayat kunci : Ulangan 4 : 2 : Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.

Ayat di atas berlaku untuk bangsa Israel namun berlaku juga untuk bangsa Amerika. Tuhan mengingatkan mereka, untuk mereka dapat diberkati Tuhan mereka harus mengikuti peraturan yang diberikan Tuhan dan tidak boleh menambahi maupun mengurangi peraturan Tuhan tersebut. Mereka juga harus menurunkan semua peraturan Tuhan sampai kepada keturunan-keturunan mereka. Amerika memulai keadilan (justice) di bangsanya dengan berlandaskan peraturan Tuhan. Namun mereka tidak menurunkan nilai itu kepada keturunan mereka sehingga hari-hari ini yang terjadi adalah Amerika menambahi dan mengurangi peraturan Tuhan yang ada. Contohnya, Supreme Court 39 tahun yang lalu melegalkan aborsi di Amerika, hari ini 6 state di Amerika melegalkan pernikahan sesama jenis (same sex marriage), rasisme dan diskriminasi merajalela di bangsa ini dan penyalahgunaan keadilan lainnya. Akibat dari hal ini, Amerika kehilangan berkat Tuhan dalam hidup mereka. Hari ini kita akan berdoa untuk system peradilan (judicial system) dan undang-undang di bangsa ini agar keadilan berdasarkan kebenaran firman Tuhan kembali ditegakan di bangsa ini.

Berdoalah agar keadilan Tuhan mengalir di seluruh Amerika seperti Sungai yang deras yang akan menyapu setiap ketidakadilan di bangsa ini.

Melakukan Firman : Hari ini saya akan berdoa secara khusus untuk Supreme Court agar kebenaran firman Tuhan dapat dibukakan bagi mereka secara ajaib.

Deklarasi Firman :
Ulangan 4 : 9 : Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu.

Doa Hari Ini : Hari ini saya akan berdoa bagi pemimpin-pemimpin yang Tuhan taruh di hidup saya, mulai dari pemimpin di dalam keluarga, gereja, pekerjaan, dan bangsa dan berdoa bagi pemilu yang akan diadakan minggu depan.

BACAAN ALKITAB: 2 TAWARIKH 24-27